Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat DPMK Jayapura: 115 Kampung Sudah Laksanakan Musdesus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Kabid usaha ekonomi masyarakat DPMK. Junno R Marbase. Rabu, 4/6/2025. (foto; dani)


SENTANI | Suaracycklops.com – Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Junno R. Marbase, menyampaikan bahwa hingga 3 Juni 2025, sebanyak 115 kampung di wilayah Kabupaten Jayapura telah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

“Target kita, sebelum tanggal 16 Juni semua kampung sudah menyelesaikan pelaksanaan Musdesus pembentukan koperasi. Saat ini kita terus dorong agar prosesnya selesai tepat waktu,” ujar Junno usai memberikan materi dalam kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Manajemen Koperasi Desa Merah Putih di Wilayah Pembangunan I dan II Kabupaten Jayapura.

Dari data yang diterima DPMK, hingga siang hari tanggal 3 Juni, sebanyak 33 kampung telah mengajukan proses ke notaris untuk pembuatan akta pendirian koperasi.

Junno menjelaskan, pembentukan koperasi ini mengacu pada aturan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, di mana modal awal bersumber dari dana operasional kampung sebesar 3 persen, atau sekitar Rp2,5 juta, yang digunakan untuk pembiayaan akta notaris.

“Tapi kita akan tinjau kembali terkait penyertaan modal dari kampung. Karena yang kami tahu, modal awal hanya Rp2.503.000 dari dana operasional,” jelasnya.

Selain itu, dana desa juga bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan koperasi. Sumbernya berasal dari alokasi 20 persen dana ketahanan pangan, yang besarannya berbeda-beda tergantung pada pagu anggaran masing-masing kampung.

Koperasi yang telah memiliki akta notaris, menurut Junno, bisa mulai mengakses dana pinjaman dari Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Namun, hingga kini, DPMK masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Kementerian Desa menegaskan bahwa koperasi desa ini berbeda dengan BUMKAM. Kalau BUMKAM disokong dari penyertaan modal kampung, sedangkan Koperasi Desa Merah Putih akan didukung dari akses pinjaman bank Himbara,” tegasnya.

Ia berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa di Kabupaten Jayapura. “Kami optimis, jika pengurus koperasi dapat menjalankan koperasi ini dengan baik, maka ekonomi kerakyatan di desa bisa tumbuh lebih kuat,” pungkas Junno. (DanTop) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Pekerja Bangunan Ditembak di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Jayawijaya

"Jembatan Kali Biru Jadi Saksi: Serka Segar Maulama Gugur Ditembak OTK"

Sadis! Pria Tewas Dianiaya di Depan Asrama Koramil Hawai, Pelaku Langsung Kabur