Fibiola Gandeng NPCI Jayapura Bangun Badan Usaha untuk Atlet Disabilitas Berprestasi

Ketua NPCI Kabupaten Jayapura, Renaldi David Tokoro (kanan), berbincang dengan Anggota MRP Pokja Perempuan, Fibiola Iriani Ohei (kiri), Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan membentuk badan usaha berbadan hukum bagi atlet disabilitas berprestasi di Kabupaten Jayapura. (Foto: Dani)


SENTANI | Suaracycklops.com — Ketua Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Jayapura, Renaldi David Tokoro, mengungkapkan komitmennya untuk mendorong kemandirian atlet disabilitas dengan membentuk badan usaha berbadan hukum. Langkah ini diambil usai pertemuan dengan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan, Fibiola Iriani Ohei, bersama staf Kemenkumham di sebuah kafe Dinara, Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kamis (7/8).

Renaldi menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bertemu langsung dengan Fibiola yang dinilainya memiliki kepedulian dan gagasan besar untuk memajukan penyandang disabilitas, khususnya atlet paralympic.

"Jarang ada pemimpin yang betul-betul punya hati untuk mendorong penyandang disabilitas agar bisa mandiri di ruang-ruang sosial. Hari ini, kami berdiskusi langsung dan menemukan satu langkah strategis: memulai dengan membentuk badan usaha resmi bagi atlet disabilitas," ujar Renaldi.

Menurutnya, keberadaan badan usaha tersebut akan memudahkan para atlet disabilitas yang sudah berprestasi di tingkat Papua, nasional, hingga internasional untuk mengembangkan usaha, baik dalam bentuk UMKM maupun bisnis skala kecil. Dengan badan hukum yang jelas, mereka diharapkan dapat mengakses peluang kerja sama dan dukungan dari pemerintah maupun pihak swasta.

Selain itu, Renaldi menambahkan, pihaknya juga akan mendorong pelatihan-pelatihan partisipatif bagi atlet disabilitas agar mereka mampu mengelola usaha secara profesional.

"Kami ingin atlet disabilitas tidak dipandang dari kekurangannya, tetapi dari kelebihan yang bisa dikembangkan. Badan usaha ini juga diharapkan dapat membuka peluang pekerjaan, termasuk melalui penunjukan langsung dari pemerintah daerah," jelasnya.

Renaldi menilai gagasan ini sejalan dengan upaya membangun kemandirian masyarakat Papua di tanahnya sendiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada pihak luar.

"Kita tidak boleh hanya menonton atau mengeluh. Kita harus saling menolong, apalagi jika kita adalah pemimpin. Terima kasih kepada Ibu Fibiola yang sudah memberi dorongan nyata untuk memulai langkah ini," tutupnya.
Pertemuan tersebut menjadi awal dari rencana besar NPCI Kabupaten Jayapura untuk memperkuat jaringan, membangun kapasitas, dan memastikan keberlanjutan kemandirian atlet disabilitas di wilayah tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Pekerja Bangunan Ditembak di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Jayawijaya

"Jembatan Kali Biru Jadi Saksi: Serka Segar Maulama Gugur Ditembak OTK"

Sadis! Pria Tewas Dianiaya di Depan Asrama Koramil Hawai, Pelaku Langsung Kabur